Pemilu dan Piala Dunia 2014 (versi gue)

Hmmm,, ga bisa dipungkiri kalau gue bisa nyaman nulis cerita itu saat kondisi hati gue lagi galau, gundah, dan gelisah, bisa gue rasakan sendiri perbedaannya, mungkin itu salah satu alasan kenapa gue jarang nulis cerita lagi, soalnya gue udah jarang ada dalam kondisi hati yang lagi gundah, akhir-akhir ini hidup gue berjalan normal, akktivitas gue sehari-hari berjalan lancar, baik itu di tempat kerja, ama keluarga, ama sanak saudara, ama para kolega, atau pun ama pacar tercinta. Ternyata tulisan gue tergantung ama keadaan hati gue, kalau hati gue lagi rusak biasanya gue ceritanya lancar, tapi kalau hati gue lagi normal, gue susah mau nulis apa, kaya sekarang ini, gue bingung mau cerita apa.

Oh iya, sekarang ini lagi musim-musim memilih dikehidupan gue, entah itu milih presiden, atau milih negara yang lagi bertanding bola di piala dunia. Gue mau ngebahas dua point itu, karena itu semua udah buat hidup sehari-hari gue jadi berubah.

Yang pertama gue mau ngomentarin tentang pesta demokrasi yang sedang melanda negara gue ini, hura-hura pemilu udah terasa dalam kehidupan gue, entah itu di dunia maya, di media sosial, media suara, media cetak, media tivi, semuanya saling berlomba-lomba membicarakan calon-calon yang ingin "menguasai" istana negara. Beritanya juga udah aneh-aneh, yang ga ada diada-adain, yang ada diilangin, yang lebih parah lagi, satu sama lain saling menjatuhkan, saling menjelekan, saling memfitnah, saling ciuman *eh.hehe. Buat orang awam dibidang politik kaya gue, yang gue lakuin cuma bisa nyimak perkembangannya aja, gue harus percaya dan bertanya ama siapa? semuanya udah terkontaminasi dengan kefanatikan masyarakat yang mendudukung kedua kandidat, termasuk pacar gue, kelakuan pacar gue juga udah aneh, setiap kali gue ketemu dia, dia selalu kampanye depan gue. kemaren juga gitu, lagi enak-enak makan tiba-tiba dia bahas politik.

"aa, aku pilih 'dia', kamu pilih siapa?" pacar gue ngomong sambil makan.

"oohh,, jadi kamu lebih pilih 'dia' dari pada aku" gue menanggapi sambil makan juga.

"maksudnya buat jadi presiden a" dia serius.

"oh, jadi kamu lebih milih presiden dari pada aku" gue lebih serius(makan).

"iya iya, aku pilih 'kamu' aja" nada pasrah.

"oh, jadi kamu lebih pilih 'kamu' dari pada aku" gue masih serius makan.

"CIAAATTT" garpuh nyaris nancep dimata gue. "pokonya kamu pilih 'dia', biar sama kaya aku" nada kesel sambil tangan yang megang garpuh masih mengarah kemata gue.

"iya iya, kita sama" gue ketakutan.

Kita berdua melanjutkan makan, dia menghabiskan makanan yang masih tersisa dipiring, dan gue jilatin piring.

Bukan hanya pacar gue doang yang berubah, semua orang-orang yang gue temui juga berubah, cuma gara-gara beda pilihan sesama temen ga teguran, sesama saudara ga tegur sapa, seiman ga salaman, kerjaannya cuma pelotot-pelototan, kadang saling menjatuhkan. apa yang terjadi di negeri ini? kenapa harus ada permusuhan karena berbeda pilihan? kenapa harus bertengkar cuma karena beda partai? dan yang lebih parah lagi, kenapa gue ga pernah tau kalau susu beruang itu isinya susu sapi?? kenapa... kenapa....

Udah ah, males gue bahas-bahas politik. Yang jelas sampai saat ini gue masih ga tau siapa yang lebih pantas dan layak buat memimpin negara ini, kelayakan dan kepantasan adalah yang terpenting saat kita ingin memilih seorang pemimpin, kadang sekarang mah orang milih bukan karena pantas atau layak dia menjadi pemimpin, namun lebih ke "GUE DAPET APA KALAU DIA TERPILIH?" kata "GUE"nya yang dipentingkan, dasar egois, kaya gue.hahaha.

Nah, sekarang gue mau bahas piala dunia, eehhm,, emang si negara gue ga lolos ke piala dunia, tapi sebagai warga dunia yang baik gue harus ikut serta meramaikan turnamen bergengsi tersebut. Ga usah ditanya lagi, dari dulu gue suka banget ama negara Jerman, alesannya simpel, karena gue naksir banget pengen ke Berlin, saking naksirnya, gue ampe bela-belain edit foto lagi disana, sapa tau gue bisa kesana beneran.aamiin.

editan

????????????????????????????????

ITU KAN MENARA EIFFEL, menara eiffel mah bukan di Jerman, tapi di Prancis woy.

 Eh, serius itu bukan di Jerman???? Annjriittt,, selama bertahun-tahun gue salah dukung Negara. Gue galau...apa yang telah gue lakukan selama ini???ampuni hamba ya Rabb....

tapi udah terlanjur suka ama Jerman, jadi ga ada alasan untuk pindah menyukai negara lain, pokonya kalau Jerman lagi maen gue selalu nonton, walaupun gue hanya nonton siaran ulangnya di youtube,hihihihi.

Germany Oke