Selamat Datang di blog erikduplet yang sederhana ^_^, sebelum baca jangan lupa doa ya

Entahlah (episode 1)

Si a : Please.....!!! Help me, help me, help me.
Si b : kenapa????
Si a : Because I am depressed
Si b : Bentar..... bisa ga pake bahasa yang gue ngerti aja?????

Ada alesan kenapa cerita gue kali ini diawali dengan percakapan yang simpel tapi tak bermakna dan ga ada artinya, ya tak apa lah karena cerita gue kali ini berkaitan dengan hal tersebut.
Hhmm, kalau gue lagi sering cerita gini berarti hidup gue lagi banyak masalah, ya memang, banyak banget masalah yang gue hadapi akhir-akhir ini, masalah keluarga, masalah mencari kerja, dan masalah cinta, iya masalah cinta, gue mau bahas masalah cinta.

Akhir-akhir ini ga tau kenapa sikap annisa ke gue udah berubah, seakan kehadiran gue udah ga begitu diharapkan, sikap acuh tak acuh yang diperlihatkan, sikap cuek yang diberikan, so cool lah, ba-cool lah (bakul), au dah. setiap kali gue tanya “an kamu kenapa berubah?” dia cuma bales “aku juga ga tau kenapa aku jadi berubah gini”. Apaan itu, jawaban yang ga beralasan, padahal kalau misalkan dia jawab “aku berubah karena ada penjahat a” nah itu kan lebih enak dengernya *abaikan*. Tapi setelah gue pikir-pikir udah jelas bin pantas, ternyata itu adalah jawaban seorang wanita normal ketika harus menghadapi seorang pria seperti gue, apa lagi gue pacarnya dia. Toh wanita normal itu kan pengennya lelaki yang... yang..... yang GAK kaya gue saat ini lah, udah Ga punya kerjaan, ga punya duit, ga punya masa depan, ga punya kendaraan, ga punya hp, ga punya perhatian, ga punya wajah tampan, ga punya bulu kaki, ga punya punya, ah pokonya banyak yang ga punyanya dah, wanita mana yang mau sama orang kaya gitu, dalam hal ini gue.

Sebenernya berubahnya sikap seorang cewe terhadap cowonya itu banyak faktor, bisa jadi seperti yang gue ulas diatas, bisa juga karena faktor keluarga, faktor alam ghoib pelet, santet dan sejenisnya, atau bahkan bisa juga faktor yang sering gue alami yaitu faktor orang ketiga, atau ke empat, atau ke lima, atau lebih banyak lagi. Entahlah, dengan posisi gue saat ini gue ga bisa berbuat apa-apa, lagi-lagi gue cuma bisa menuggu waktu sambil cabutin kumis gue yang udah mulai menjalar ke pipi dan bulu ketek gue yang tumbuh sampai ke tete. Gue harus mempersiapkan diri dari apa yang akan terjadi nanti, jangan sampai tragedi air mata 40 hari terulang lagi.

Tapi yang jadi masalah, kalau dia emang udah ga mau sama gue, udah bosen sama gue, kenapa harus mengubah sikap? Kenapa ga langsung ngomong, dengan catatan ngomonnya pake bahasa yang gue ngerti, jangan pake bahasa hati, karena gue masih belum bisa ngerti isi hati seorang waniti, itu cuma bikin gue jadi mau mati nyebur ke kali kaya di tivi-tivi biar kesannya cinta sejati padahal itu cuma ceriti. Kenapi? Itu bisa terjadi, aku tak sanggup lagi, kenapa begini, semua jadi akhiran i. aku anak siapi???? *abaikan*
Mungkin langkah awal gue sekarang adalah gue harus selidiki, ya betul, gue harus selidiki apa sebenarnya yang membuat doi jadi berubah sikap sama gue.


-bersambung-

No comments:

Post a Comment